Perlindungan Data Pribadi menjadi semakin penting karena semakin banyaknya data pribadi yang dikumpulkan dan diproses oleh organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, setiap individu harus memahami hak-hak mereka terkait Perlindungan Data Pribadi dan memastikan bahwa data pribadi mereka dilindungi dengan baik.
Perlindungan Data Pribadi adalah upaya untuk melindungi informasi pribadi seseorang dari penyalahgunaan, pengungkapan, atau akses yang tidak sah oleh pihak lain.
Pengertian Data Pribadi
Data Pribadi dalam Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) adalah informasi tentang seseorang yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang tersebut secara langsung atau tidak langsung. Data pribadi mencakup informasi yang bersifat pribadi, seperti nama, alamat, nomor identitas, nomor telepon, alamat email, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, kondisi kesehatan, dan informasi keuangan.
Jenis-Jenis Data Pribadi
Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) mengatur tentang jenis-jenis data pribadi yang harus dilindungi oleh setiap pihak yang mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data pribadi. Berikut adalah beberapa jenis data pribadi yang diatur dalam UU PDP:
- Data pribadi yang bersifat spesifik meliputi:
- data dan informasi kesehatan;
- data biometrik;
- data genetika;
- catatan kejahatan;
- data anak;
- data keuangan pribadi; dan/atau data lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Data pribadi yang bersifat umum berupa:
- nama lengkap;
- jenis kelamin;
- kewarganegaraan;
- agama;
- status perkawinan; dan/atau
- data pribadi yang dikombinasikan untuk mengidentifikasi seseorang.
Semua jenis data pribadi ini harus dilindungi oleh setiap pihak yang mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data pribadi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU PDP.
Referensi:
- Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP)
